Pengusaha muslim harus hebat,
Dan kuat finansialnya, Setuju ya?
Tetapi disisi lain.
Banyak dari kita yang kurang pemahaman syariat bisnisnya, Yang tanpa disadari,
Banyak kekeliruan.
yang justru membuat jauhnya pertolongan Allah.
Lalu bagaimana bisa bisnis kita tumbuh besar, jika tidak ada ridho Allah disana?
Maka, bagaimana menghadirkan pertolongan Allah dalam bisnis, bagaimana Tokoh muslim islam dalam berdagang?
Lahir atas dasar semangat dakwah di bidang ekonomi yang bersinergi Muslim Preneurship dan Kampus Pengusaha Muslim. Tujuan dari program ini adalah mencetak pengusaha muslim yang tangguh dan paham akad-akad yang sering terjadi dalam bisnis. Dibimbing oleh tokoh dan 7 pemateri professional.
Dan disertai wadah gurita bisnis untuk pendampingan dalam proses merintis dan menjalankan bisnis usahanya dan membangun networking.
Tadinya Bisnis Asal untung, asal bagus strateginya, nggak mikirin benarkah akadnya?
Dicintai Allah & Rasul kah caranya? Setelah ikut jadinya, peduli sama akad dan syariahnya berbisnis.
Efeknya, Allah senang & Ridho sama bisnis kita. Amin ya rabbal alamin?
Sebelumnya, jalanin bisnis cuma pakai logika akal jadinya, nggak sabaran, (Gemrungsung) dan nggak enjoy, setelah ikut paham Akan kuasa Allah dalam berbisnis.
Lebih relax, tenang tapi tetap sepenuh tenaga berikhtiar, tetapi sudah bermindset Total bergantung ke Allah Subhanahu Wata’ala.
Kalau sudah begini hasilnya satu, dahsyat!
Kalau Bisnis Berkah hari-hari lebih tenang, Waktu terasa lebih mindfull. Baik di bisnis atau di keluarga. Akhirnya, disayang Anak, dikangenin istri. Istri butuhnya apa? Ngobrol. Anak butuhnya apa? Main
Kalau hati nggak tenang, gelisah.
bakal enak nggak ngobrol sama istri,
Atau main sama anaknya?
Bukan Cuma syariahnya, tapi juga diajarin strateginya, bagaimana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam berdagang, sehingga bisa menaikan omset dan bisnis Anda.
Namanya umur, nggak ada yang tau.
Kalau kita udah ‘Pulang’ bisnis dan customer pastinya diurus generasi penerus kebayangkan kalau bisnisnya berkah dan bermanfaat?
Pahala terus ngalir, sistem kebaikan terus berjalan sampai anak cucu
Satu yang penting juga dalam bisnis,
Networking, Namanya bisnis, kadang butuh inovasi, produksi, MENTOR atau sampai permodalan. Yang mana, rezeki ini bisa jadi lewat jalan ketemu sama orang yang TEPAT!
Bisa ketemu orang yang TEPAT ya gabung di komunitas yang tepat juga. Di Komunitas Muslimprenuership ini, segera daftar yah.
Ini yang membedakan dengan kelas bisnis lain yaitu pendampingan khusus dari tokoh praktisi mentor bisnis. Yang akan membersamai anda dalam setiap proses nya!
Video panduan step by step menjadi seorang yang produktif. Waktu kerja sama, tetapi lebih banyak karya dan manfaat.
Senilai Rp250.000,-
Rahasia membuat konten tanpa stuct ide.
Senilai Rp250.000,-
Bagaimana membuat webinar yang menghasilkan penjualan di era yang serba Online hari ini.
Senilai Rp250.000,-
Bagaimana membangun Komunitas bisnis untuk membuat perkumpulan pelanggan yang selalu membeli apapun yang Anda jual.
Senilai Rp250.000,-
Di KPM kita dibina selama 3 bulan dengan konsep “Bisnis Langit”, kita diajarkan untuk bisnis berjamaah dengan mental spiritual, sehingga bukan hanya mengejar dunia, tapi juga bisnis kita harus mengejar akhirat.
Cireng Kece
Dari satu pertemuan ke pertemuan selanjutnya, bikin penasaran. Yang tadinya saya tidak punya ide bisnis, di KPM dengan Bisnis Model Masjid yang keren banget, memaksa saya harus punya ide bisnis. Dan akhirnya tercetuslah ide bisnis terbaik bagi saya, yaitu “Serasa Bidadari”.
Serasa Bidadari
Tiga pertemuan pertama di KPM luar biasa, serasa di sentil, membuat saya ga bisa tidur. ternyata usaha saya selama ini begini-begini aja karena saya ga melibatkan Allah dan ga punya visi yang jelas. Di KPM diajarkan tuntunan bisnis sesuai dengan ajaran Islam.
Bisnis Ternak
Alhamdulillah setelah mengikuti kelas Muslim Preneurship banyak sekali merubah prinsip dan mindset, terutama menjadi employe of allah. dan masih terus bekajar juga untuk konsisten mewakafkan semua yang ada di diri kita kepada Allah SWT.
Saya dibimbing para guru dan asatidz yang berkompeten di bidangnya yang memang praktisi bisnis, serta bagaimana kita membangun pola nafsiyah kita yakni kedekatan kita kepada Allah SWT tidak hanya berfokus pada bisnis dan ibadah juga sebagai nilai kehidupan dan dilaporkan setiap harinya