sekolah bisnis Archives - Muslim Preneurship

Sekolah Bisnis: Belajar Apa Sih di Sekolah Bisnis?- Sekolah bisnis mengajarkan berbagai hal mulai dari materi yang sudah ada sejak berabad-abad lalu sampai materi terbaru seperti digital marketing. Sekolah bisnis tidak melulu belajar tentang keuangan, akuntansi, statistik, ekonomi, dan pengembangan produk loh ternyata. Selain materi yang sudah kita sering dengar tersebut, di sekolah bisnis kita juga akan belajar leadership, teamwork, motivasi, dan ilmu pengembangan diri lainnya. Ilmu pengembangan diri ini sangat penting bagi para pebisnis, karena akan menjadi fondasi dari pribadi yang tangguh dan siap berjuang. Dunia bisnis dipenuhi orang-orang dengan pribadi yang hebat, oleh karena itu tidak hanya ilmu bisnis yang perlu didalami. Namun, begitu juga dengan ilmu pengembangan diri agar dapat menjadi pribadi yang baik dan seorang pemimpin yang hebat.

sekolah bisnis apa yang dipelajari — hal-hal yang dipelajari di sekolah bisnis

Leadership dan Skill Interpersonal

Hal ini bukan hal yang aneh lagi di telinga kita. Tentu saja, karena hampir di setiap lowongan kerja kedua hal ini selalu dicantumkan. Apalagi di bagian manajerial, direktur, dan team leader. Tidak heran, karena nyatanya banyak perusahaan yang telah menemukan banyak karyawannya yang kompeten dan memiliki skill yang baik dibidangnya. Namun, tidak memiliki jiwa kepemimpinan dan skill interpersonal yang buruk. Hal ini akan sangat berbahaya jika Anda adalah seorang pebisnis. Kenapa? Karena Anda akan memiliki banyak anggota team di bawah Anda yang harus diatur sedemikian rupa agar bisnis tetap berjalan dengan baik. Tanpa skill leadership dan interpersonal yang baik, seorang pebisnis akan sulit untuk mencapai kesuksesan dan akan terus terperangkap di kesalahan yang sama.

Umumnya sekarang sekolah bisnis lebih fokus memberikan berbagai pelatihan atau training leadership, teamwork, dan berbagai skill interpersonal seperti negosiasi. Dosen, pengajar, dan pembuat kurikulum memutuskan untuk lebih fokus ke skill kepemimpinan dan manajemen. Karena disadari bahwa lulusan bisnis akan lebih dibutuhkan jika memiliki kemampuan memimpin dan memanajemen dibandingkan menjadi anggota tim yang memberikan kontribusi secara individu. Dunia bisnis membutuhkan orang-orang dengan kemampuan kepemimpinan yang baik, soft-skill, hard-skill, kemampuan untuk bekerjasama dengan orang lain, memanajemen kinerja yang baik, eksekusi, dan semua skill ini hampir sama dengan para pemimpin profesional berpengalaman. Melalui training dan berbagai pelatihan, berbagai sekolah bisnis bertujuan untuk membentuk pribadi tersebut di semua siswanya.

Baca juga: Bisnis Syariah Solusi Hidup di Jaman Apatis Rentan Perbuatan Dzolim Dalam Sistem Ekonomi Yang Jahiliyah

Learning By Doing

Skill leadership hanya bisa didapatkan melalui praktek/pengalaman real dan tidak dapat diajarkan secara teori di kelas. Oleh karena itu banyak kelas bisnis yang memberikan tugas dalam bentuk kelompok, sehingga nantinya setiap orang akan memiliki kemampuan leadership yang baik. Selain itu tugas pemecahan masalah dalam bentuk kelompok juga akan melatih kemampuan negosiasi dan kerjasama tiap individu.

Dosen akan membentuk tim secara acak, kemudian tim tersebut akan diberikan tugas yang sulit dan berbeda-beda, Sehingga tidak akan ada celah untuk manipulasi dsb. Semua kegiatan akan di video untuk memantau bagaimana tiap individu bersikap selama sesi tersebut. Tiap tim memiliki coach leadershipnya masing-masing. Jadi, diskusi dalam tim tetap dibimbing dan tiap tim dapat berkonsultasi kepada coachnya. Pola pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan personal dan skill pelajar untuk bisa menjadi pemimpin dan motivator yang baik. Kemampuan untuk memimpin, mengatur, negosiasi, dan persuasi merupakan kemampuan utama yang harus dimiliki setiap pelajar di sekolah bisnis. Diskusi dalam bentuk grup atau tim ini tidak hanya mengajarkan bagaimana cara memimpin namun juga mengajarkan bagaimana cara untuk mendengar pendapat orang lain, menanggapinya, dan memahami setiap situasi kondisi serta sikap orang lain.

Referensi: Riba, Dosa Besar Yang Harus Dihindari

Sekolah Bisnis Syariah di Indonesia

Biar ga pusing mencari sekolah bisnis syariah. Disini ada saran nih, yaitu sekolah Muslimpreneurship. Sekolah Muslimpreneurship memberikan kelas belajar bisnis yang sesuai syariah, yang bebas riba, dan sebagainya. Disini kita akan belajar cara berbisnis yang halal dan sesuai hukum juga aturan islam. Tidak hanya itu, kita juga akan belajar ilmu bisnis lainnya. Memahami MLM dalam pandangan islam, crypto, saham, investasi, dsb. Banyak sekali yang akan dipelajari di sekolah Muslimpreneurship. Tentunya di luar sana banyak sekali yang menawarkan sekolah bisnis, mulai dari bangku perkuliahan sampai kelas-kelas bisnis seperti yang ditawarkan Muslimpreneurship. Tapi tentunya di sekolah bisnis yang lain, kamu belum tentu belajar bisnis sesuai ajaran islam. Sedangkan di sekolah muslimpreneurship, pastinya kamu akan dibimbing dari awal tentang cara berbisnis yang baik dan benar sesuai aturan yang jelas.

Melalui sekolah Muslimpreneurship, seperti namanya muslim dan entrepreneurship. Kita akan belajar bagaimana cara menjadi seorang pebisnis muslim. Pebisnis muslim tidak hanya memikirkan masalah bisnis duniawi, namun juga surgawi atau akhirat. Sehingga di dalamnya kita juga diarahkan untuk selalu meluruskan niat dalam berbisnis, dan selalu mengingat Allah. Berfokus bisnis yang sesuai ajaran-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Karena nyatanya di lapangan kita sering menemukan praktek-praktek riba tanpa disadari. Bahkan dari bisnis warung atau berjualan di pasar, banyak sekali transaksi riba yang belum dipahami di masyarakat luas. Oleh karena itu, kalau kamu juga termasuk yang masih bingung masalah riba dan hukum islam lainnya terkait perdagangan, cocok banget ikut kelas Muslimpreneurship. Bersama para mentor dan trainer yang sudah ahli juga professional, InsyaAllah ilmu bisnis dunia akhirat akan didapat oleh kita semua. Info lebih lanjut silahkan buka halaman utama kami ya. Terimakasih sudah membaca, semoga bermanfaat.

Bisnis Syariah Solusi Hidup di Jaman Apatis Rentan Perbuatan Dzolim Dalam Sistem Ekonomi Yang Jahiliyah– Bagaikan kuda yang menggunakan kacamatanya, manusia sekarang banyak yang menutup mata akan kenyataan demi hidup dalam standar keamanan dan kenyamananannya. Sebagai contoh, kita apatis terhadap fakta sampah dilingkungan sekitar kita. Menganggap masalah sampah sebagai masalah sepele tanpa arti yang tidak akan berpengaruh apapun pada kita. Padahal sebenarnya masalah sampah adalah masalah global yang pelik. Masalah sampah plastik yang telah memenuhi lautan, pembakaran sampah yang mengikis lapisan ozon, menyumbang polusi berbahaya ke udara yang kita hirup.

Begitu pula dengan kita, kaum muslim masa kini. Kita hidup tenang tanpa belajar ilmu agama. Merasa aman dari segala dosa karena ketidaktahuan dan ketidakmauan untuk ingin tahu. Alasannya, saya tidak pernah mondok, tidak pernah belajar ilmu agama, jadi wajar kalau salah dalam hal ini, kan saya tidak tahu. Padahal wajib bagi kita para muslimin untuk bersikap proaktif dalam belajar ilmu agama. Karena sejatinya kita terus belajar dalam hidup ini. Apalagi ilmu agama yang nantinya akan mengantarkan kita kembali kepada Allah SWT.

Belajar Ilmu Agama Itu Penting

Seorang muslim hidup berpedoman pada Al-Qur’an, Fiqh, Hadist, dsb. Oleh karena itu kita wajib untuk mempelajarinya, meskipun tidak di bangku pondok pesantren sekalipun. Sekarang banyak da’i, ustadz, ustadzah, habib, dan habaib yang membagikan ilmu melalui media sosial, forum online, dsb. Tinggal kita saja yang perlu sadar dan mencari jalan kesana. Kalau tidak memiliki kesadaran, bisa jadi kita hidup tenang dalam neraka ketidaktahuan. Sungguh, inilah sakit yang sebenarnya melanda masyarakat kita. Akhirnya banyak interaksi ke sesama yang tidak sesuai ajaran atau hukum islam. Tanpa sadar kita mendzolimi orang lain dan diri sendiri. Berjalan menjauh dan semakin jauh dari Allah SWT, menumpuk dosa.

Semua hal ada ilmunya, begitu juga dalam mencari rejeki untuk bertahan hidup. Khususnya bagi kita yang mencari rejeki dengan berbisnis. Islam memiliki ilmu dan hukum syariah yang mengatur cara berbisnis, hal ini dikarenakan bisnis sudah ada sejak jaman dahulu. Bisnis sangat rentan dengan perbuatan dosa dan dzolim demi meraup untung yang besar, yaitu riba. Praktek riba sudah ada sejak lama dan dilarang diberbagai agama, tidak hanya islam. Manusia sangat rentan riba karena manusia terlalu rakus dan tidak pernah puas. Segala cara dihalalkan demi mendapat untung yang besar, akhirnya bisnis yang dijalankan menggunakan cara yang salah. Bisnis dijalankan tidak sesuai syariat Islam, merugikan orang lain, menyebabkan yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin.

bisnis syariah pentingnya ilmu agama — bisnis syariah salah satu ilmu agama yang penting

Akibat dari ketidaktahuan seorang muslim akan hukum riba dalam berbisnis menyebabkan banyak masalah dalam ekonomi berupa kesenjangan sosial, kemelaratan, dan akhirnya menjadi rantai dosa besar yang tidak berkesudahan. Riba yang kita tau umumnya dalam transaksi utang piutang dimana yang meminjami meminta tambahan dari modal asal. Namun nyatanya banyak sekali praktek riba diluar sana, contohnya bunga bank, menukar barang yang tidak sejenis/senilai, menambah atau mengurangi timbangan/takaran.

Praktek riba sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Se-sederhana kita belanja ke warung untuk membeli bumbu dapur lalu kita lebihkan takaran dari aslinya secara sembunyi-sembunyi saja sudah riba. Oleh karena itu, sebagai muslim kita harus banyak belajar tentang hukum islam khususnya dalam berbisnis atau transaksi. Meskipun kita bukan pebisnis sekalipun, kita tetaplah manusia yang melakukan transaksi jual beli. Oleh karena itu kita perlu paham ilmunya, agar tidak terjerumus dalam kubangan dosa yang dilaknat Allah SWT. Karena riba termasuk dalam dosa besar.

Baca juga: Sekolah Bisnis: Belajar Apa Sih di Sekolah Bisnis?

Belajar Bisnis Syariah, Terhindar dari Riba Sang Dosa Besar

Kata riba berasal dari bahasa Arab, secara etimologis berarti tambahan (azziyadah), berkembang (an-numuw), membesar (al-‘uluw) dan meningkat (al-irtifa’). Menurut terminologi ilmu fiqh, riba merupakan tambahan khusus yang dimiliki salah satu pihak yang terlibat tanpa adanya imbalan tertentu. Sebuah transaksi dikatakan riba jika ada yang dirugikan atau terdzolimi. Zaman sekarang cara kita mencari rezeki sudah jauh berbeda dari zaman nabi-nabi dulu. Sistem jualan dan berbisnis juga telah banyak berubah. Oleh karena itu kita perlu belajar dan melek bisnis syariah agar terhindar dari riba atau perbuatan dzalim yang diharamkan Allah lainnya.

Sebagai contoh, jika dulu kita menyimpan uang sendiri dirumah. Sekarang sudah tidak bisa, karena tidak aman dan rentan pencurian. Oleh karena itu, kita bisa menyimpan uang di bank. Hukum menyimpan uang di bank diperbolehkan, karena demi keamanan. Namun, bunga bank tidak dibolehkan karena termasuk riba. Jika kita menabung dan mendapat bunga, lebih baik uang hasil bunga bank tersebut di sedekahkan. Dengan niat untuk membersihkan rejeki yang kita titipkan di bank. Sedangkan hukum meminjam uang di bank termasuk riba, dikarenakan bunga yang diberikan oleh bank kepada peminjam. Bank yang sudah menggunakan sistem syariah, akan menerapkan bagi hasil. Jadi, sebaiknya simpanlah uang di bank syariah untuk menjauhi riba sebaik mungkin. Karena dizaman sekarang ini, memang sangat tidak mungkin bagi kita menyimpan uang dalam brankas sendiri.

Referensi lain: Riba, Dosa Besar Yang Harus Dihindari

Belajar Bisnis Syariah Bersama SOMP (Sekolah Online Muslim Preneurship)

Contoh tersebut baru dalam lingkup bank dan menyimpan uang, belum ke ranah bisnis dan pekerjaan. Jika kita lalai dalam belajar ilmu agama, akhirnya kita tidak paham apa-apa, dan sangat rentan untuk melakukan dosa. Baik dosa kecil maupun dosa besar, karena tidak bisa membedakan mana yang diperbolehkan sesuai syariat dan mana yang dilarang. Oleh karena itu, dizaman dimana kita sangat sulit keluar dari sistem ekonomi yang mengikat dan bidang pekerjaan yang bisa jadi tanpa disadari penuh kedzoliman. Alangkah baiknya jika kita memperdalam ilmu agama. Salah satunya dengan belajar bisnis syariah.

Ada banyak tempat belajar bisnis syariah, mulai dari bangku kuliah, akademi, forum diskusi, dan sekolah online. Salah satunya adalah Sekolah Online Muslim Preneurship (SOMP), yang merupakan salah satu tempat belajar bisnis syariah terbaik di Indonesia. SOMP mengajarkan cara berbisnis yang sesuai hukum dan ajaran Islam. Selain itu juga mengajarkan bagaimana cara mengikuti perkembangan zaman di jalur halal. Hal-hal seputar investasi seperti crypto dan saham, bisnis online, MLM, dsb juga akan dibahas. Tidak hanya tentang ilmu dasar bisnis tentang permodalan, memulai bisnis, dan mengembangkannya. Para peserta akan dibimbing oleh asatidz terbaik di Indonesia. SOMP bisa menjadi salah satu pilihan Anda untuk belajar bisnis syariah dan memulai karir bisnis dengan lebih baik dan berkah. Kita sebagai muslim harus bisa maju dan mengikuti perkembangan zaman, namun tetap dalam koridor agama yang benar.

Semoga bermanfaat, sekali lagi, ketidaktahuan kita akan suatu hal bisa menjadi bumerang. Maka belajarlah dan perluas pengetahuan tak hanya tentang dunia namun juga akhirat. Karena di dunia ini, kita hanya menumpang sementara, uang dan gemerlap dunia ini fana, akhiratlah tujuan akhir abadi yang utama. Salam sukses bisnis syariah!